Senin, 03 Juni 2013

Empat Ruas Jalan Cianjur Selatan Berpotensi Dongkrak Ekonomi

Infrastuktur berupa akses jalan merupakan barang langka di Cianjur Selatan. Buruknya komitmen pemerintah untuk mengembangkan jalan raya membuat ekonomi di kawasan ini terus tertinggal dari kawasan lainnya. Padahal, jika saja pemerintah mau serius membangun infrastruktur jalan, banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.
Empat dari sekian banyak akses jalan potensial di Cianjur selatan saat ini masih dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Rusaknya jalanan, serta badan jalan yang sempit merupakan hal yang rumlah di Cianjur Selatan. Keempat jalan tersebut sesungguhnya sangatlah potensial jika bisa dikembangkang. Potensial karena mampu membuat jalan pintas ke kota-kota pusat ekonomi di Jawa Barat.
1. Ruas Cianjur – Sindang Barang
Semua orang menyadari bahwa ini adalah urat nadi perekonomian Cianjur Selatan. Namun jalanan sepanjang lebih dari 120KM tersebut tetap dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Ruas jalan masih sempit, dan kondisi jalanan yang jarang dirawat membuat truk-truk besar dan bus besar sulit untuk memasuki wilayah Cianjur Selatan. Tak ayal, kondisi tersebut menyebabkan potensi wisata di pantai selatan tidak berkembang. Ironisnya kondisi jeleknya akses jalan dari pusat pemerintahan ke pantai selatan Jawa Barat hanya ditemukan di Cianjur. Kabupaten-kabupaten lain di Jawa Barat telah memiliki akses jalan yang cukup luas untuk dilalui mobil-mobil ukuran besar.
2. Ruas Sukabumi-Sukanagara-Bandung
Jalanan yang menghubungkan bandung – sukabumi via sukanagara tersebut dipastikan mampu melambungkan kegiatan ekonomi warga. Jika seandainya jalannya sudah layak pakai (lebar, dan bagus) maka warga Cianjur Selatan akan semakin dekat untuk memasarkan produk hasil buminya. Bandung, merupakan pasar potensial bagi pemasaran industri di wilayah Cianjur Selatan,dan akses jalan ke Sukabumi mampu memudahkan koneksi angkutan ke Jabodetabek.
3. Bandung – Naringgul – Cidaun
Pada masa liburan lebaran, pantai selatan Cianjur dipenuhi oleh wisatawan. Namun sayangnya, kabupaten kita tidak lebih menarik dari Kabupaten Garut. Saya bisa mengatakan hal tersebut karena saya menyaksikan sendiri wisatawan yang berkunjung ke pantai santolo lebih banyak daripada pantai Jayanti. Jangan bandingkan Jayanti dengan pelabuhan ratu, itu kelasnya sudah sangat berbeda :) . Salah satu permasalahan yang membelenggu tidak berkembangnya pantai selatan adalah akses jalan. Orang2 dari daerah Bandung kebanyakan lebih memilih berwisata di Garut karena akses jalan yang lebih mumpuni. Perlu anda tahu, ke pantai Santolo Garut, bis-bis besar sudah berani masuk. Sedangkan ke Jayanti, bus kecil aja sudah malas.
Maka dari itu, akses jalan dari Bandung ke Cidaun via naringgul mutlak di perlukan. Sekali lagi, Bandung merupakan pasar yang sangat potensial untuk wisata bahari. Jika seandainya pemerintah pintar mengambil peluang, sudah sepantasnya jalan tersebut diperlebar.
4. Ruas Sindang Barang – Cikadu – Bandung
Terakhir adalah ruas jalan dari Sindang Barang ke Bandung lewat Cikadu. Sindang barang telah menjadi pusat kegiatan ekonomi di pantai selatan Cianjur. Perlu penataan yang baik dan pembangunan infrastruktur yang memadai agar Sidang Barang bisa berkembang lebih pesat. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah membangun jalan yang menghubungkan sindang barang – bandung lebih dekat.
Itu lah ruas2 jalan d Cianjur Selatan yang berpotensi untuk mengembangkan ekonomi di kawasan Selatan. Pada dasarnya bukan hal yang sulit bagi pemerintah untuk melakukan hal tersebut. Mereka hanya butuh otak dengan kapasitas yang lebih besar, hati nurani, semangat membangun, dan nyali yang besar untuk melawa setan-setan yang selalu mendorong mereka melakukan korupsi pada proyek-proyek besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar